- AI (Artificial Inteligence)
Lingkup penelitian Artificial Intelligence meliputi banyak aspek kemampuan kecerdasan manusia seperti penalaran, pengetahuan, perencanaan, pembelajaran, pemrosesan bahasa alami, hingga kemampuan untuk memanipulasi objek. Akhirnya, Artificial Intelligence diharapkan bisa menjadi sebuah mesin yang benar-benar memiliki kecerdasan umum layaknya manusia.
salah satu contoh dari
Artificial Intelligence yaitu:
1 - Alexa
Alexa juga
merupakan salah satu asisten personal cerdas yang bisa membantu kebutuhan
penggunanya. Bedanya, Alexa dibuat oleh Amazon untuk ditanamkan pada perangkat
pintar dalam konsep Smart Home (rumah pintar) seperti Smart-lamp, Smart-watch,
Smart-speaker,dan Smart-TV. Yang paling menarik dari Alexa adalah ia dapat
mengetahui di ruangan dan sebelah mana pengguna memberikan perintah. Jadi anda
tidak perlu memberikan perintah di depan speaker untuk mendapatkan respons
Alexa. Tinggal sebutkan perintah di manapun anda berada,
dan Alexa
akan meresponnya.
System cerdas
Sistem cerdas adalah sistem yang menerapkan kecerdasan
buatan. Jadi, kecerdasan inilah yang diciptakan untuk kemudian dimasukkan di
dalam suatu mesin atau komputer. Sistem ini di buat agar layaknya berfikiri
layaknya manusia. Sistem ini juga dibuat agar dapat “berperilaku”
seperti manusia, juga mampu menyerap pengalaman dan mampu bertindak berdasarkan
pengalaman tersebut, sehingga sistem ini seolah-olah mempunyai kehendak sendiri
dan mampu berpikir seperti halnya manusia.
Karakteristik Sistem Cerdas
- Memiliki fasilitas informasi yang handal.
- Mudah dimodifikasi.
- Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
- Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
- Bekerja secara sistematis berdasarkan pengetahuan dan mekanisme tertentu.
- Dapat menalar data-data yang tidak pasti dan memberikan beberapa alasan pemilihan.
- Dikembangkan secara bertahap dan terbatas pada bidang keahlian tertentu saja.
- Output yang dihasilkan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Karakteristik Sistem Cerdas
- Memiliki fasilitas informasi yang handal.
- Mudah dimodifikasi.
- Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
- Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
- Bekerja secara sistematis berdasarkan pengetahuan dan mekanisme tertentu.
- Dapat menalar data-data yang tidak pasti dan memberikan beberapa alasan pemilihan.
- Dikembangkan secara bertahap dan terbatas pada bidang keahlian tertentu saja.
- Output yang dihasilkan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Contoh Sistem
Cerdas :
1. Siri
Hampir sama seperti Google, Siri menjadi fitur unggulan diberbagai perangkat buatan Apple. Meski begitu, masih banyak yang belum tahu apa fungsi keberadaan Siri, khususnya di iPhone.
Siri bisa menjadi fitur yang sangat membantu, seperti mengingatkan jadwal agar tidak melupakan janji yang sudah dibuat. Siri juga bisa digunakan untuk memberitahukan arah jalan sekitar.
Selanjutnya kamu bisa bertanya kalimat yang tidak dimengerti, mencari foto, bertanya apa yang sedang tren di Twitter, mencari catatan atau email.
Kamu juga bisa menanyakan lokasi restoran murah di tempat yang bakal dituju ketika liburan, mencari lagu atau bertanya jadwal film yang akan tayang.
Semua akan dijawab Siri dengan tepat dan jelas. Jadi, kamu tidak perlu kesulitan mencari informasi.
1. Siri
Hampir sama seperti Google, Siri menjadi fitur unggulan diberbagai perangkat buatan Apple. Meski begitu, masih banyak yang belum tahu apa fungsi keberadaan Siri, khususnya di iPhone.
Siri bisa menjadi fitur yang sangat membantu, seperti mengingatkan jadwal agar tidak melupakan janji yang sudah dibuat. Siri juga bisa digunakan untuk memberitahukan arah jalan sekitar.
Selanjutnya kamu bisa bertanya kalimat yang tidak dimengerti, mencari foto, bertanya apa yang sedang tren di Twitter, mencari catatan atau email.
Kamu juga bisa menanyakan lokasi restoran murah di tempat yang bakal dituju ketika liburan, mencari lagu atau bertanya jadwal film yang akan tayang.
Semua akan dijawab Siri dengan tepat dan jelas. Jadi, kamu tidak perlu kesulitan mencari informasi.
- Definisi Agen Cerdas
Agen Cerdas (Artificial
Intelligence) adalah sebuah agen yang menerima persepsi dari lingkungam dan
melakukan tindakan. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan kecerdasan buatan
sehingga agen tersebut dapat berfikir dan bertindak selayak nya manusia. Ilmu AI dalam permainan umumnya digunakan
untuk membuat agen yang dapat mengambil tindakan, memiliki kecerdasan, dan bisa
memahami keputusan terhadap kondisi permainan yang dinamis.
Konsep Agen Cerdas dan
lingkungan:
- Agen adalah segala sesuatu yang dapat dipandang sebagai
entitas pada suatu lingkungan yang mengamati melalui alat sensor dan
bertindak melalui alat aktuator.
- Sebagai perbandingan, agen manusia memiliki alat sensor:
mata, telinga, dan organ sensor lainnya; alat actuator: tangan, kaki,
mulut, dan bagian tubuh lain sebagai alat gerak.
- Sedangkan pada agen robot: kamera dan inframerahi untuk
sensor, danlengan, serta berbagai motor sebagaiaktuator.
- Agen menerima (percept) sensor dari lingkungan.
Keseluruhan percept yang diterima agen pada suatu selang waktu disebut
percept sequence.
Hubungan antara agen dan
lingkungan dan digambarkan seperti pada gambar berikut:
Konsep Perancangan Agen
Cerdas
Rasional dapat
didefinisikan sebagai: melakukan hal yang benar. Agen rasional melakukan hal
yang benar berdasarkan percept apa yang ditangkap dan tindakan (action) apa
yang diambil. Tindakan yang tepat adalah tindakan yang akan menyebabkan agen
menjadi yang paling sukses.
Beberapa hal yang perlu
ditekankan:
- Rasionalitas berbeda dari omniscience (serba
tahu/mengetahui semua dengan pengetahuan tak terbatas).
- Agen dapat melakukan tindakan dalam rangka untuk
mengubah persepsi masa depan untuk memperoleh informasi yang berguna
(pengumpulan informasi, eksplorasi).
- Sebuah agen dikatakan otonom jika perilaku agen
ditentukan oleh pengalaman sendiri (dengan kemampuan untuk belajar dan
beradaptasi).
Pengukuran kinerja: Sebuah
kriteria obyektif untuk mengukur keberhasilan suatu perilaku agen
Misalnya, mengukur kinerja
dari agen vacuum-cleaner:
- Jumlah kotoran dibersihkan,
- Jumlah waktu yang dibutuhkan,
- Jumlah listrik yang dikonsumsi,
- Jumlah kebisingan yang dihasilkan, dll
Pengukuran kinerja
haruslah dapat dinyatakan dalam ukuran kuantitatif. Kata “jumlah”
mengindikasikan suatu ukuran kuantitatif/terukur. Untuk setiap urutan persepsi
(percept sequence) yang ada, agen rasional harus memilih tindakan yang
diharapkan untuk memaksimalkan ukuran kinerjanya.
Tujuan (Goal): Setelah
menentukan criteria obyektif (seperti diatas), pilih salah satu tujuan untuk
menjadi fokus utama dari agen. Goal adalah tujuan utama yangberusaha dicapai
oleh agen (prioritas utama)
Konsep utama perancangan
agen cerdas/rasional dapat dilakukan dengan bantuan PEAS yang merupakan
singkatan dari:Performance measurement, Environment, Actuators, Sensors. PEAS
harus ditentukan sebelum desain agen cerdas. Berdasarkan informasi PEAS, kita
benar dapat merancang agen untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai.
Sebagai contoh, misalnya
tugas merancang sebuah sopir taksi otomatis. Definisikan PEAS agen cerdas
tersebut seperti berikut:
- Performance Measure: Aman, cepat, legal, perjalanan
nyaman, memaksimalkan keuntungan
- Environment: Jalan, lalu lintas lainnya, pejalan kaki,
pelanggan
- Aktuator: Setir, pedal gas, rem, sinyal, klakson
- Sensor: Kamera, sonar, speedometer, GPS, odometer,
sensor mesin, keyboard
Daftar Pustaka:
