Jumat, 26 April 2019

MICROSOFT OPERATIONS FRAMEWORK




ITSM adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi.
Kerangkan  kerja (framework) yang di anggap dapat memberikan  contoh penerapan ITSM salah satu nya adalah MOF (Mirosoft Operations Frameworks).      


MOF (Microsoft Operations Framework) adalah serangkaian panduan yang ditujukan untuk membantu profesional teknologi informasi (TI) membangun dan menerapkan layanan yang andal dan hemat biaya. MOF bertujuan untuk menciptakan, mengoperasikan, dan mendukung layanan TI serta memastikan bahwa investasi di TI memberikan nilai bisnis yang diharapkan dengan risiko yang dapat ditangani.





Struktur Dari  MOF





gambar struktur dari MOF


Fase Perencanaan
 berfokus pada memastikan bahwa, sejak awal, layanan TI yang diminta dapat diandalkan, sesuai kebijakan, hemat biaya, dan dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis.

Fase Penyerahan
berkaitan dengan membayangkan, merencanakan, membangun, stabilisasi, dan penyebaran layanan yang diminta.

Fase Operasional
berkaitan dengan operasi, pemantauan, dan dukungan layanan yang efisien sesuai dengan target perjanjian tingkat layanan (SLA) yang disepakati .

Fase Pengolahan
 membantu pengguna membangun pendekatan terpadu untuk kegiatan manajemen layanan TI melalui penggunaan manajemen risiko , manajemen perubahan , dan kontrol. Ini juga menyediakan panduan yang berkaitan dengan akuntabilitas dan tipe peran. 


Tujuan dari MOF
- Mencapai target service level: availability, reliability, supportability, managability.
- Menciptakan infrastruktur TI yang adaptif.



Keuntungan Menggunakan MOF
a.  Mengurangi risiko dengan adanya koordinasi antar tim.
b.  Dapat mengenali dampak yang terjadi jika dikaji dengan kebijakan yang ada.
c.  Mengantisipasi dan mengurangi dampak dari mitigasi.
d.  Menemukan kemungkinan permasalahan integrasi sebelum produksi.
e.  Mencegah masalah kinerja dengan mengantisipasi thresholds.
f.  Efektif beradaptasi dengan kebutuhan bisnis baru.


Implementasi
Disiplin yang saling terkait dalam tata kelola, risiko, dan kepatuhan (GRC) merupakan landasan dari. Tata kelola TI adalah kegiatan tingkat manajemen senior yang mengklarifikasi siapa yang memegang wewenang untuk membuat keputusan, menentukan pertanggung jawaban atas tindakan dan tanggung jawab atas hasil, dan membahas bagaimana kinerja yang diharapkan akan dievaluasi. Risiko merupakan kemungkinan dampak buruk pada pencapaian tujuan dan dapat timbul dari tindakan yang diambil atau tidak diambil. Kepatuhan adalah proses yang memastikan individu mengetahui peraturan , kebijakan , dan prosedur yang harus diikuti sebagai akibat dari keputusan manajemen senior.



Referensi:








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Audit Teknologi Sistem Informasi

  Audit Teknologi Sistem Informasi          1.    Sebutkan dan jelaskan minimal 5 lembaga-lembaga yang melakukan audit sistem    informasi d...