Selasa, 05 November 2019

Contoh Agen Cerdas



Konsep utama perancangan agen cerdas/rasional dapat dilakukan dengan bantuan PEAS yang merupakan singkatan dari:Performance measurement, Environment, Actuators, Sensors. PEAS harus ditentukan sebelum desain agen cerdas. Berdasarkan informasi PEAS, kita benar dapat merancang agen untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai.



Ketika kita akan membuat suatu rancangan agent, kita harus mengidentifikasi lingkungan masalah atau yang biasa kita sebut dengan “Task Environment”. 

Yaitu sebagai berikut :

·         Pertama ada Performance measure, berisi komponen-komponen yang akan                 menjadi tolak ukur keberhasilan agent.
·         Kedua ada Environment, berisi kondisi yang dapat mempengaruhi disekitar agent.
·         Ketiga ada Actuators, berisi kemampuan yang dapat agent itu lakukan.
·         Keempat ada Sensors, berisi hal-hal apa saja yang dapat diinput agent.




Sebagai contoh, misalnya tugas merancang sebuah sopir taksi otomatis. Definisikan PEAS agen cerdas tersebut seperti berikut:

      ·         Performance Measure: Aman, cepat, legal, perjalanan nyaman, memaksimalkan keuntungan
      ·         Environment: Jalan, lalu lintas lainnya, pejalan kaki, pelanggan
      ·         Aktuator: Setir, pedal gas, rem, sinyal, klakson
      ·         Sensor: Kamera, sonar, speedometer, GPS, odometer, sensor mesin, keyboard



Dalam agen cerdas robot yang dapat menyapu halaman rumah sendiri, PEAS-nya adalah :

       ·         Performance measurement : cepat, bersih, menghemat tenaga
       ·         Environment : rumah, halaman, penghuni rumah
       ·         Actuators : lengan dan tangan robot
       ·         Sensors : kamera




    Daftar Pustaka:



Definisi dan Konsep Agen Cerdas



Pengertian Agen Cerdas


Agen Cerdas (Artificial Intelligence) adalah sebuah agen yang menerima persepsi dari lingkungam dan melakukan tindakan. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan kecerdasan buatan sehingga agen tersebut dapat berfikir dan bertindak selayak nya manusia.  Ilmu AI dalam permainan umumnya digunakan untuk membuat agen yang dapat mengambil tindakan, memiliki kecerdasan, dan bisa memahami keputusan terhadap kondisi permainan yang dinamis.


Konsep Agen Cerdas

Konsep Agen Cerdas dan lingkungan:

·         Agen adalah segala sesuatu yang dapat dipandang sebagai entitas pada suatu lingkungan yang mengamati melalui alat sensor dan bertindak melalui alat aktuator.

      ·         Sebagai perbandingan, agen manusia memiliki alat sensor: mata, telinga, dan organ sensor lainnya; alat actuator: tangan, kaki, mulut, dan bagian tubuh lain sebagai alat gerak.
      ·         Sedangkan pada agen robot: kamera dan inframerahi untuk sensor, danlengan, serta berbagai motor sebagaiaktuator.
      ·         Agen menerima (percept) sensor dari lingkungan. Keseluruhan percept yang diterima agen pada suatu selang waktu disebut percept sequence.

Hubungan antara agen dan lingkungan dan digambarkan seperti pada gambar berikut:





Konsep Perancangan Agen Cerdas

Rasional dapat didefinisikan sebagai: melakukan hal yang benar. Agen rasional melakukan hal yang benar berdasarkan percept apa yang ditangkap dan tindakan (action) apa yang diambil. Tindakan yang tepat adalah tindakan yang akan menyebabkan agen menjadi yang paling sukses.

Beberapa hal yang perlu ditekankan:

·         Rasionalitas berbeda dari omniscience (serba tahu/mengetahui semua dengan pengetahuan tak terbatas).
·         Agen dapat melakukan tindakan dalam rangka untuk mengubah persepsi masa depan untuk memperoleh informasi yang berguna (pengumpulan informasi, eksplorasi).
·         Sebuah agen dikatakan otonom jika perilaku agen ditentukan oleh pengalaman sendiri (dengan kemampuan untuk belajar dan beradaptasi).

Pengukuran kinerja: Sebuah kriteria obyektif untuk mengukur keberhasilan suatu perilaku agen
Misalnya, mengukur kinerja dari agen vacuum-cleaner:

       ·         Jumlah kotoran dibersihkan, 
       ·         Jumlah waktu yang dibutuhkan,
       ·         Jumlah listrik yang dikonsumsi,  
       ·         Jumlah kebisingan yang dihasilkan, dll

Pengukuran kinerja haruslah dapat dinyatakan dalam ukuran kuantitatif. Kata “jumlah” mengindikasikan suatu ukuran kuantitatif/terukur. Untuk setiap urutan persepsi (percept sequence) yang ada, agen rasional harus memilih tindakan yang diharapkan untuk memaksimalkan ukuran kinerjanya.

Tujuan (Goal): Setelah menentukan criteria obyektif (seperti diatas), pilih salah satu tujuan untuk menjadi fokus utama dari agen. Goal adalah tujuan utama yangberusaha dicapai oleh agen (prioritas utama)








Daftar Pustaka:
















Audit Teknologi Sistem Informasi

  Audit Teknologi Sistem Informasi          1.    Sebutkan dan jelaskan minimal 5 lembaga-lembaga yang melakukan audit sistem    informasi d...